Mengenal Kalimantan Untuk Pertama Kali

Halo
Perkenalkan nama saya Novita, saya tinggal di pedalaman kalimantan tepatnya di Bengalon.

Pada tahun 2012 saya merantau dari Sulawesi ke Kalimantan hal ini  kemauan sendiri melainkan mengikuti orang tua yang sudah lebih dulu berdiam di kalimantan. Disini saya akan menceritakan sebagian pengalaman saya saat mencoba move on  dari sulawesi.

Pada tahun 2012, setelah lulus sekolah saya langsung terbang ke kalimantan dan Landing di Bandara Sepinggan yang sekarang telah menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. 

Hal pertama yang mengesankan adalah saat mau landing pesawat semakin mendekat ke air laut seperti akan mendarat di atas laut, merinding ? ya. ha ha. Karena ternyata ujung bandara tersebut  dekat dengan bibir pantai jadi pesawat seperti terlihat akan jatuh di laut. 

Hal kedua yang sangat mengesankan adalah saya harus melakukan perjalanan menggunakan mobil selama kurang lebih 8 jam. Ya, 8 jam bukan sebentar karena selama di sulawesi paling lama saya berkendara naik mobil itu hanya 3 jam. Yupsi, jadi buat kalian yang baru mau ke kalimantan persiapin diri kalian untuk duduk berjam-jam di mobil dan juga siapin obat-obatan anti mabuk untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, karena dalam 8 jam perjalanan kalian akan lebih lama melewati hutan daripada melewati kota sehingga untuk singgah-singgah ke kamar kecil itu biasanya hanya di SPBU atau di kamar mandi umum yang masih belum terlalu banyak. Tapi jika kalian sudah tidak tahan untuk BAB atau BAK jangan dieemmmmm. Coba untuk bicara sama supir agar di carikan tempat terdekat yang bisa di singgahi.

Next, dari Balikpapan saya terkagum dengan rapi dan bersihnya kota itu. Sungguh dalam hatiku, ya ini awal yang baik. Disambut dengan icon kota Minyak tersebut yaitu obor yang api nya selalu berkobar dan tidak pernah mati. Api tersebut berada di kilangas minyak yang merupakan pembuangan gas sehingga api-nya tidak pernah mati.



Yuhu, selanjutnya melakukan perjalanan melewati hutan selama kurang lebih 3 jam dari kota balikpapan menuju kota samarinda. Perjalanan dari kota balikpapan ke kota samarinda melewati hutan dengan pohon yang menjulang sangat tinggi di kiri dan kanan jalan seakan membentuk gua yang membuat jalan tersebut terkesan gelap. Jalan tersebut disebut Bukit Soeharto dan merupakan kawasan Hutan Lindung yang menjadi tempat observasi mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Mulawarman. 

Selama perjalanan saya di buat heran dengan tanah yang kuning kemerah-merahan. ya, tidak terlihat seperti tanah di sulawesi yang lebih gelap. selanjutnya sesampai di kota Samarinda, saya kembali terkagum dan lumayan takut ketika melewati Sungai Mahakam yang sangat lebar dan saat itu sore hari sehingga lalu lintas di atas jembatan sungai mahakam sangat macet. Di dalam mobil saya berdoa karena ketakutan melewati sungai yang konon katanya banyak buaya hehe. But, semua ketakutan saya terbayar saat saya berada tepat ditengah jembatan mahakam dan melihat pemandangan hilir mudik Kapal yang berisikan Batubara. Yuhuu this is my first time melihat sungai yang bisa dilewati lebih dari 1 kapal Tongkang, kebayangkan gedenya  sungai mahakam.

Next trip, Saya melanjutkan perjalanan ke Kutai Timur selama kurang lebih 5 jam dari kota Samarinda dengan jalan yang masih kurang baik untuk dilewati,  sesampai di Kampung yaitu di Bengalon, saya hanya melihat cahaya lentera dan tidak ada penerangan yang cukup, ternyata Listrik di nyalakan secara bergilir satu wilayah dan wilayah lainnya dan hanya malam hari dan untung saja di wilayah rumah saya ternyata Listriknya Menyala. Yuhu sampai dirumah dengan badan encok kelamaan duduk he he.

Tapi saat ini 2018, Bengalon sudah memiliki Listrik yang memadai dan jalan yang sudah semakin bagus dari sebelumnya. Ini saja dulu cerita saya tentang perjalanan pertama kali ke kalimantan. Nantikan cerita Selanjutnya saat saya pertama kali ke Bandung ya.. ! 

Komentar

Postingan Populer